Saturday, 21 May 2011

Mangkunegaran Performing Arts: Terbius Dua Jam

Alhamdulillah akhirnya lolos di 50 besar finalis Blog Contest PIN 2011. Sabtu malam tanggal 20 Mei 2011 dapat undangan ke Mangkunegaran ^_^ Seperti biasa, ke mana2 selalu ditemani si belalang tempur (astrea grand) menuju ke Pura Mangkunegaran dengan acara Mangkunegaran Performing Arts.. wah sudah terlambat nih gara-gara cari pinjeman kamera ga dapet hohoho..alhamdulillah pas tiba masih menyanyikan lagu Indonesia Raya ^_^
 
Setelah acara dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo Purnomo Subagyo, acara lanjut dengan perform pertama Tari Gambyong yang ditarikan oleh tujuh penari yang cantik cantik dan berbakat, hmmm..menarik sekali tarian selamat datang ini, gerakannya yang indah dan selaras dengan irama gamelan dkk membuat tarian pembuka ini sangat menghibur. Ini ada jebretan foto dari kawan-kawan yang sempat saya copy. Konon tari gambyong adalah nama seorang penari jalanan (tledhek) yang bernama si Gambyong yang hidup pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV di Surakarta (1788-1820).
Tari Gambyong Membuka Mangkunegaran Performing Arts
Setelah tari gambyong diakhiri dengan tepuk tangan meriah penonton, lanjut dengan perform ke-2: Tari Srimpi Pandelori yang hanya ditarikan oleh empat penari aja, kan kata srimpi adalah sinonim bilangan empat. Tarian yang ini ga kalah sama Tari Gambyong, penonton kembali terbius denga gerakan-gerakan yang sangat indah..wah jadi ketagihan dengan pertunjukan seni di Solo ^_^
Tari Srimpi Pandelori Memeriahkan Mangkunegaran Performing Art
Selanjutnya kita masih dihibur dengan Tari Wireng Narayana Kalakresno. Tari yang ini tambah menarik, ceritanya tentang Narayana yang hendak memperistri Dewi Rukmini. Tapi, Narayana harus terlebih dahulu mengalahkan Prabu Kalakresna. akhirnya Narayana dinobatkan menjadi raja dengan nama Prabu Kresna. Lanjut dengan Tari Bregodo Pareanom yang menggambarkan prajurit wanita. Wah tari penutup yang mantap. Ga terasa dua jam terbius serasa dua jam hanya dua menit hohoho..
 
Tari Wireng Narayana Kalakresno Mengandung Cerita yang Menarik. Foto by Eryne Cahyasa


Tari Bregodo Pareanom menutup acara. foto by eryne cahyasa
Kawan-kawan yang hari Jumat kemarin belum nonton, ayo datang di hari kedua Sabtu 21 Mei 2011 di Pendapa Istana Mangkunegaran pukul 19:00 WIB. Dengar-dengar kita akan kembali dibuat terpesona dengan tari lain yaitu Tari Gambyong Solo Minulyo, Bedayan Jati Kumandang dan Wayang Remaja Putro Nata Manduro. Selain penampilan kesenian, ada pula bazaar makanan khas Istana Mangkunegaran. Jangan sampe kelewatan, kita bertemu di TKP ya ^_^
Bazaar Makanan khas. Foto by Sonny Hendrawan Saputra

Thanks ya buat:: 
PEMERINTAH JATENG
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

KEMKOMINFO
TELKOM FLEXI


Tahun Depan lagi ya ^_^

By: Zakaria H.Abdurrahman
Foto: Sony Hendrawan Saputra available at wisata.kompasiana.com, searching google, foto dari kawan-kawan LPM Kentingan UNS


Sunday, 15 May 2011

Amazing Solo The Spirit of Java (15 menit Tentang Solo)


Pagi ini saya nyalakan mesin “belalang tempur” (Astrea Grand) yang selalu mendampingiku di perjalanan menuju kampus tercinta Universitas Sebelas Maret (UNS). Jarak dari rumah (Pasar Kliwon) ke UNS (Jebres) akan memakan waktu kurang lebih 15 menit. Pasar Kliwon nih cukup terkenal sebagai kampung keturunan Timur Tengah. Orang Solo pasti tau acara haul di Masjid Riyadh tiap tahun yang menyedot perhatian hingga masyarakat di luar pulau bahkan luar negeri
Masjid Riyadh, Solo


 Saat melewati bangjo Pasar Kliwon, jadi teringat sesuatu. Beberapa tahun yang lalu saya sempat sekolah di luar Solo. Saat kepulanganku ke Solo, hari-hari awal masih di Solo dikejutkan dengan rombongan yang mirip pawai di jalan Kapten Mulyadi, cepat-cepat saja saya ambil kamera yang ternyata lupa tanpa baterai hohoho. Pawai yang diwarnai rombongan pejalan kaki, becak, dan warna-warni yang fantastis. Dalam benak hanya berfikir koq ada ya kaya’ gini di Solo, dari jaman kecil dulu Solo mah Cuma gitu-gitu aja dan sepi. Selidik punya selidik ternyata pawai tadi adalah pindahan PKL di Banjarsari ke daerah Semanggi yang acara ini konon inisiatif Pak Walikota kita yang keren ^_^
Suasana Kirab PKL
Clingbangjo sudah berganti hijau, lanjut saja perjalanan saya sampai bangjo Lojiwetan, berhenti karena lampu merah sesuai semboyan “Tertib Lalu Lintas Cermin Budaya Wong Solo”. Melihat rel di perempatan ini jadi teringat Sepu kluthuk Jaladara yang konon adalah satu-satunya di dunia kereta api wisata yang membelah di tengah kota, wow.
Sepu kluthuk Jaladara, satu-satunya di dunia kereta api wisata membelah tengah kota,

Suasana Imlek di Pasar Gede
 Lampu bangjo sudah hijau lanjut perjalanan saya hingga kembali berhenti di bangjo Pasar Gede. Jadi teringat saat hari Imlek, pasar gede yang berubah seperti China Town (pecinan) di luar negeri, seru juga Solo sekarang. Singkat cerita sampailah di kampus tercinta UNS, khususnya di Fakultas Pertanian, tepatnya di Jurusan Peternakan. Tidak ada salahnya bagi kawan-kawan yang baru lulus SMA untuk berkuliah di sini, ga bakal nyesel deh.
Rektorat UNS
Logo Himpunan Mahasiswa Peternakan UNS
 
Mungkin sekian dulu cerita tentang Solo. Masih banyak event seperti  Solo Batik Carnival, SIPA, SCF, dan tempat luar biasa seperti Keraton Kasunanan, Mangkunegaran, Solo Grand Mall, Museum Radya Pustaka, Masjid Agung Surakarta, Pasar Klewer, PGS, Ngarsopuro, Stadion Manahan, dan banyak lagi yang akan membuatmu betah dan ingin tinggal di Kota Solo ^_^
Becak Solo
Pak Walikota (Joko Widodo)
Dengan kondisi kota yang cukup maju dan modern namun tetap berbudaya, aman, dan tertib membuatku selalu betah untuk tetap tinggal di sini. Jadi apapun profesimu, pelajar, mahasiswa, businessman, pedagang, seniman, apapun suku, agama, ras, selalu ada yang menarik di Kota Solo untukmu ^_^

By: Zakaria
Sumber Foto: Berbagai sumber, searching by Google
More info about Solo City: http://www.surakarta.go.id/