Monday, 19 October 2015

IELTS Simulation

Bahasa Inggris telah menjadi salah satu bahasa internasional yang digunakan di dunia. Bahasa ini menjadi sarana komunikasi antar negara dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dikuasai oleh mahasiswa yang akan mengikuti studi di negara-negara yang kampusnya menggunakan bahasa inggris sebagai sarana komunikasi dengan mahasiswa asing. Sarana yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris secara internasional antara lain TOEIC untuk keperluan kerja maupun TOEFL dan IELTS untuk keperluan studi. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language dan tujuan utamanya adalah untuk menguji kemampuan seseorang dalam berbicara, membaca, memahami, dan menulis, biasanya pertanyaan, bahan bacaan, dan bahan mendengarkan, semua dirancang untuk masuk ke tingkat perguruan tinggi.
IELTS adalah singkatan dari International English Language Testing System dengan tujuan yang hampir sama dengan TOEFL.

Secara umum mungkin TOEFL lebih dikenal di kalangan akademisi karena masih menjadi tes yang populer (dan lebih murah) sehingga banyak digunakan sebagai prasyarat kelulusan di berbagai universitas di Indonesia. Oleh karena itu, penulis akan bagi sedikit pengalaman mengikuti simulasi IELTS di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada pada bulan Oktober 2015. Simulasi IELTS maksudnya adalah kita hanya mengikuti test percobaan untuk mengetahui nilai IELTS, jadi tidak perlu mengikuti tesnya yang mahal, namun jika merasa sudah cukup, bisa ikut test ILETS yang sebenarnya untuk mendapatkan sertifikat resminya. Nah, simulasi ini adalah pengalaman pertama penulis dalam mengikuti IELTS. beberapa point yang perlu dicatat dan perlu kawan-kawan ketahui adalah:

1. Test IELTS itu lebih mahal daripada TOEFL
2. Test IELTS terdiri dari listening section, reading section, writing section, dan speaking section
3. Tidak adalah pilihan ganda! jadi dalam test ini semua soal merupakan soal isian
4. Pastikan kondisi dalam keadaan cukup fit, sehat, bugar, sudah makan dll karena dalam soal reading biasanya terdiri dari beberapa paragraf panjang, soal speaking juga membutuhkan suaramu, sehingga jangan sampai mengikuti test dalam kondisi tidak punya suara karena sakit.
5. Perbanyak latihan soal IELTS, karena model test ini jauh berbeda dengan TOEFL

Sekian sedikit pengalaman mengikuti simulasi. Pastikan skormu bisa di atas 6 untuk ke luar negeri