Lembaga pemeringkatan universitas di dunia sepertinya mulai semakin gencar mempublikasikan hasilnya. Hiruk pikuk ini juga semakin ramai diperbincangkan di Indonesia. Apalagi, ternyata setiap lembaga mengeluarkan hasil yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga membuat masyarakat, khususnya akademisi geleng kepala. Terkadang sebuah Universitas muncul di 10 besar terbaik di suatu lembaga pemeringkatan, namun di hasil lembaga lain, universitas tersebut tidak masuk di 10 besar. Hal ini disebabkan karena setiap lembaga memiliki indikator yang berbeda untuk menentukan universitas mana yang layak dimasukkan ke dalam jajaran universitas terbaik.
Ternyata, Elsevier tidak ingin kalah untuk terlibat dalam hal pemeringkatan universitas dunia. Elsevier bersanding dengan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings® baru-baru ini Juni 2016 mengeluarkan lagi hasil pemeringkatan universitas terbaik di dunia. Universitas terbaik pada tingkat Asia adalah National University of Singapore (NUS), dan terdapat pula 11 universitas asal Indonesia yang masuk ke dalam universitas terbaik se-Asia versi QS ini. Jika diurutkan berdasarkan rangkingnya, maka 11 universitas terbaik di Indonesia versi QS adalah:
01. Universitas Indonesia (Jakarta)
02. Institut Teknologi Bandung (Bandung)
03. Universitas Gadjah Mada (Jogjakarta)
04. Universitas Airlangga (Surabaya)
05. Institut Pertanian Bogor (Bogor)
06. Universitas Padjadjaran (Bandung)
07. Universitas Diponegoro (Semarang)
08. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya)
09. Universitas Muhammadiyah Surakarta (Solo)
10. Universitas Brawijaya (Malang)
11. Universitas Bina Nusantara (Jakarta)
|
11 Universitas Terbaik se-Indonesia Versi QS (Sumber: www.topuniversities.com) |
Ini adalah indikator yang digunakan oleh QS dalam menentukan peringkat tersebut, seperti yang saya kutip dan rangkum dari web resmi QS, yaitu:
1. Reputasi Akademisi (30%). Hal ini dinilai menggunakan data dari survei terhadap akademisi yang dilakukan oleh QS setiap tahun. Hasil survei ini meminta akademisi untuk mengidentifikasi perguruan tinggi terkemuka di wilayah mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk memberikan indikasi universitas mana yang memegang reputasi terkuat dalam komunitas akademisi internasional.
2. Reputasi Karyawan (20%). Menggunakan hasil survei terhadap para karyawan lulusan berbagai universitas,yang diminta untuk mengidentifikasi perguruan tinggi yang mereka anggap menghasilkan lulusan berkualitas tinggi.
3. Rasio dosen/mahasiswa (15%). Indikator ini menilai rasio staf akademik dan dosen dibandingkan jumlah mahasiswa. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran tentang berapa banyak waktu kontak dan layanan akademik yang dapat diterima oleh mahasiswa.
4. Kutipan/Sitasi per Makalah/Karya Ilmiah (10%) dan Makalah/Karya Ilmiah yang dihasilkan per Fakultas (10%). Kedua indikator ini dinilai menggunakan data dari database Scopus (silakan baca tentang Scopus di sini). Pertama menilai jumlah kutipan per makalah penelitian yang dipublikasikan, yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dampak penelitian masing-masing lembaga. Kedua menilai jumlah makalah penelitian yang diterbitkan per anggota fakultas. Ini memberikan indikasi tentang produktivitas penelitian secara keseluruhan di suatu universitas.
5. Staf dengan gelar Doktor atau PhD (5%). Indikator ini menilai proporsi anggota staf akademik (dosen) yang memenuhi kualifikasi tingkat PhD atau S3. Indikator ini masih berhubungan dan sekaligus melengkapi data indikator pada poin 3 (indikator dosen/mahasiswa). Indikator poin 3 dan 5 ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen suatu institusi untuk memberikan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas tinggi.
6. Proporsi Fakultas Taraf Internasional (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Asing (2,5%). Bertujuan untuk menilai seberapa "internasional" (mendunia) masing-masing universitas, serta mencerminkan fakta bahwa internasionalisasi merupakan prioritas utama.
7. Proporsi Mahasiswa yang Mengikuti Pertukaran Mahasiswa ke Luar Negeri (2,5%) dan Proporsi Mahasiswa Pertukaran dari Luar Negeri. (2,5%). Menilai ukuran relatif program pertukaran pelajar masing-masing lembaga.
Demikian informasi mengenai rangking universitas di Indonesia pada Juni 2016 versi QS. Apakah nama universitasmu ada di situ? Semoga bermanfaat