Komik, film kartun, dan film berjudul X-men masih terus menjadi hiburan bagi masyarakat dunia. Ceritanya yang kompleks dan tokoh-tokoh dengan berbagai kemampuan mutan tentu saja tidak ada habisnya untuk dinikmati. Bagi Anda yang belum tahu, X-Men adalah cerita fiksi superhero yang pertama kali muncul dalam buku komik di Amerika yang diterbitkan oleh Marvel Comics. X-Men dibuat oleh penulis Stan Lee dan Jack Kirby dan pertama kali muncul dengan judul The X-Men #1 (September 1963). X-Men adalah sekumpulan mutan, subspesies dari manusia yang lahir dengan kemampuan super. X-Men memperjuangkan perdamaian dan kesetaraan antara manusia normal dan mutan di dunia, di mana kefanatikan antimutant mulai sengit dan meluas. Mereka dipimpin oleh Charles Xavier, yang juga dikenal sebagai Professor X.
Pada Mei 2016 kembali diluncurkan film X-Men yang kali ini berjudul X-Men: Apocalypse. Ceritanya mengenai Apocalypse yang dahulu dipuja sebagai dewa sejak awal peradaban. Apocalypse (diperankan Oscar Isaac) menjadi mutan pertama dan paling kuat. Apocalypse bangkit kembali setelah ribuan tahun dan merekrut Magneto (diperankan Michael Fassbender) dan mutan lain untuk menciptakan sebuah tatanan dunia baru. Profesor X (diperankan James McAvoy) dan Raven (diperankan Jennifer Lawrence) memimpin tim muda X-Men untuk menghentikan musuh yang sepertinya tak terkalahkan dan menghindari kehancurkan umat manusia.
Menurut saya, adegan yang seru masih dipegang oleh Peter Maximoff yang dikenal sebagai Quicksilver (diperankan Evan Peters) ketika menyelamatkan semua penghuni Xavier's School dari ledakan. Quicksilver adalah mutan yang dapat bergerak, berpikir, dan merasakan dengan kecepatan supersonik. Meskipun konsep penyelamatannya masih sama dengan caranya di X-Men: Days of Future Past (Mei 2014), namun Bryan Singer masih sangat baik menggarapnya.
Aksi gerakan lambat Quicksilver di film X-Men: Apocalypse (atas) dan di film X-Men: Days of Future Past (bawah) (sumber: klik sini) |
Pada saat aksi Quicksilver menyelamatkan Wolverine, Magneto, dan Professor X dari sergapan polisi dan sipir penjara di film X-Men: Days of Future Past, aksi gerakan lambat diiringi oleh musik Jim Croce dengan judul Time in a Bottle. Nah, pada film X-Men: Apocalypse aksi penyelamatannya lebih dramatis, karena yang diselamatkan adalah semua penghuni Xavier's School yang jika saya hitung tidak kurang dari 20 orang, belum termasuk anjing dan ikan. Belum lagi tingkah dan polah Quicksilver saat aksi penyelamatan, yang masih sempat makan, minum, dan segudang tingkah konyol lainnya. aksi gerakan lambat ini diiringi oleh musik Eurythmics dengan judul Sweet Dreams (Are Made Of This). Video clip asli musik Eurythmics dengan judul Sweet Dreams (Are Made Of This) ini pun juga konyol karena melibatkan beberapa jenis sapi, bagi Anda pemerhati sapi, hayo tebak sapi jenis apakah itu? Sepertinya saya tidak perlu membahas ini lebih jauh. Saran saya segera tonton saja filmnya
Potongan Video Clip Eurythmics berjudul Sweet Dreams (Are Made Of This), Sapi Apakah itu? Sumber: Klik di sini |
0 Comments:
Post a Comment